1. Data Publikasi
Judul : Bunga Bangkai Semaian Biji Mekar
Penulis : Antony Lee
Penerbit : Surat Kabar Harian Kompas
Tanggal : 27 September 2011
No. Halaman : 12
Tema : Lingkungan (Tumbuhan)
2. Sinopsis
Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum) hasil penyemaian biji tahun 2000 akhirnya mekar setinggi 3,01 meter di Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat. Dan ini merupakan kasus pertama yang terjadi di Indonesia. Bunga semaian biji itu tumbuh sejak Rabu pada 21 September 2011 lalu yang ditandai dengan bau seperti bangkai tikus, sekitar pukul 15.00. Keesokan harinya berkembang menjadi bunga sempurna yang tumbuh dan bertahan hingga beberapa hari lagi.
Umbi tanaman bergenus amorphophallus ini tak pernah mati. Saat bunga layu dan membusuk, umbi menumbuhkan daun menjulang hingga membusuk dan mati. Data literatur di luar negeri, bunga bangkai dari biji hingga berbunga membutuhkan waktu 6-7 tahun.
Keberhasilan proses tanam itu memberi tambahan informasi tentang siklus bunga bangkai. Selain itu, tanaman itu juga bisa memberi variasi sifat karena bukan berasal dari satu indukan saja.
Tahun 2000, tim periset Kebun Raya Cibodas di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menanam satu umbi bunga bangkai hasil eksplorasi di Taman Nasional Kerinci Seblat Jambi. Tahun 2002, diambil 25 biji bunga bangkai lalu disemai di Kebun Raya Cibodas.
3. Keunggulan
Artikel “Bunga Bangkai Semaian Biji Mekar” mengangkat tema tentang lingkungan atau lebih mengarah pada Tumbuhan. Artikel ini berisi tentang pendeskripsian bagaimana tumbuhan bunga bangkai itu. Melalui artikel ini penulis dapat memberikan informasi tentang bunga bangkai. Menjadikan para pembaca lebih mengetahui apa itu bunga bangkai, bagaimana pengembangbiakkannya, dan sebagainya.
4. Kelemahan
Harusnya dalam artikel “Bunga Bangkai Semaian Biji Mekar” ini disertai dengan kelas ordo dari jenis tumbuhan bunga bangkai dengan tumbuhan suweg, agar diketahui keterhubungan dari 2 jenis tumbuhan itu.
5. Pendapat
Akhir
Artikel “Bunga Bangkai Semaian Biji Mekar” yang bertema lingkungan ini sudah cukup baik. Karena di dalamnya berisi informasi-informasi yang dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai bunga bangkai. Namun, penjelasannya kurang menyeluruh, karena yang dijelaskan lebih mengarah kepada pertumbuhan bunga bangkai itu sendiri. Jika di dalam artikel ini juga dijelaskan awal mulanya bunga bangkai tersebut, maka akan membuat artikel ini menjadi lebih sempurna.
6. Lampiran